Pelatihan Pembuatan Permen Bompidu di Desa Tualang: Inovasi Berbasis Lokal

Aceh Timur, Kampus Bertajuk Unggul Keislaman dan Kemelayuan.

Pada Kamis, 25 Agustus 2024, mahasiswa/i KKN Melayu Serumpun kelompok 15 menyelenggarakan pelatihan pembuatan permen yang diberi nama Bompidu, singkatan dari Bombon Pinang Durian. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 bertempat di rumah Ibu Geuchik Sarsina, Ketua PKK Desa Tualang, dan dihadiri oleh sekitar 20 ibu-ibu dari desa tersebut.

Proses pembuatan Bompidu di rumah Ibu Sarsina. Foto: Mutia

Desa Tualang, yang terletak di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, dikenal sebagai desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani pinang dan memiliki banyak kebun durian. Dengan kondisi melimpahnya pohon pinang di desa ini, namun harga jual pinang yang telah dijemur mengalami penurunan drastis, berkisar antara Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram. Pinang, atau Areca catechu, adalah pohon tinggi dengan daun mirip pelepah kelapa dan buah kecil berwarna hijau ketika muda, berubah menjadi kuning, lalu coklat. Kemudian buah durian, dengan aroma khasnya, seringkali bijinya dibuang begitu saja.

Mahasiswa/i KKN berinisiatif untuk melakukan inovasi dengan membuat permen dari buah pinang dan biji durian. Pelaksanaan awal dengan mengumpulkan bahan utama, yakni buah pinang muda dan biji durian, serta bahan pendukung seperti daun pandan dan gula pasir. Proses pembuatan permen ini melibatkan beberapa langkah: menumbuk buah pinang muda dan menyaring airnya, mengupas dan menumbuk biji durian sebagai pengganti gelatin, menyiapkan daun pandan sebagai pewarna alami, dan menggabungkan semua bahan dengan gula pasir sebelum dimasak hingga mengental selama sekitar dua jam.

Proses pembuatan Bompidu. Foto: Mutia

Keberhasilan pembuatan produk permen Bompidu ini memotivasi mahasiswa/i untuk menyelenggarakan pelatihan. Antusiasme ibu-ibu yang hadir terlihat jelas saat mereka mencoba membuat permen ini. Mereka menikmati rasa permen yang unik, memadukan rasa manis dan pahit yang menggugah selera. Kegiatan ini bahkan menarik perhatian lebih banyak masyarakat yang ingin mencicipi hasil karya tersebut.

Permen Bompidu. Foto: Qori

Bapak Muhammad S., Kepala Desa Tualang, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu di desa untuk mencoba membuat produk Bompidu sendiri. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan sumber daya yang melimpah di sekitar mereka. (Sonia)

Loading