Penetapan Mahasiswi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Menjadi Delegasi KKN Moderasi Beragama IV di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
Jum’at, 5 juli 2024. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengadakan penutupan pembekalan KKN regular sekaligus penetapan mahasiswi perwkailan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi beragama yang akan di laksanakkan di Kuningan, Jawa Barat selama kurang lebih 40 hari. Kegiatan ini di laksanakan di Auditorium Razali Jaya STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, dan dihadiri pula oleh Dr. Muhammad Faisal, M.Ag selaku ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Bapak Aris Bintania, M.Ag selaku Wakil ketua I STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Bapak Dr. Drs Almahfuz. M.Si, Selaku Wakil ketua II STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.
Pada kegiatan ini juga turut mengundang Gubernur Kepulauan Riau yang di wakilkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemrov Kepri, Bapak Dr. H. TS Arif Fadillah, S.Sos, M.Si. Pada kesempatan ini, saya Alia Suci Davita, mahasiswi dari Program Studi Manajemen Bisnis Syari’ah STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, terpilih menjadi perwakilan dari kampus untuk mengikuti KKN Moderasi Beragama. Pada proses seleksi untuk menjadi peserta KKN MB tidaklah semudah yang di bayangkan. Setiap prosedur yang telah ditetapkan harus diikuti oleh setiap peserta, yaitu surat rekomendasi dari prodi ke Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakar (P3M), pengajuan berkas, tahap administrasi, dan tahap wawancara. KKN Moderasi Beragama IV Se-Indonesia tahun ini memiliki tema “Harmoni Bersama Umat Beragama “. Selain itu, program prioritas Kementrian Agama Indonesia yang berfokus pada pengabdian Masyarakat melalui kerja sama Perguruan Tinggi Keagamaan Se-Indonesia dalam mewujudkan Moderasi Beragama. Contoh sikap dari moderasi beragama itu sendiri yaitu sikap saling menghormati, toleransi, saling menghargai tradisi dan budaya, komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya.
Pada tahun ini, UIN Sunan Gunung Djati menjadi tuan rumah KKN moderasi Beragama yang bertempat di Kuningan, Jawa Barat, yang akan di bagi lagi diantaranya , Desa Cisantana, Desa Cipari, Desa Babakan Mulya, Kelurahan Cigugur, Kelurahan Cileuleuy, dan Kelurahan Sukamulya. Saya mendapatkan kesempatan untuk mengabdi di Desa Cipari. Cipari adalah nama sebuah wilayah yang masih berupa pedesaan yang terletak di lembah bukit, perbukitan yang tidak terlalu tinggi dan luas namun cukup panjang. Awalnya Desa Cipari merupakan bagian dari Desa Segaralangu yang kemudian mengalami pemekaran pada tahun 1992. Kata Cipari berasal dari Bahasa Sunda “ci” yang artinya air dan “pari” dari Bahasa Jawa yang artinya padi. Jadi Cipari diartikan sebagai air padi sebab di daerah ini terdapat banyak menghasilkan padi dari bentangan sawah yang luas di Cipari ini sendiri serta banyak sungai yang dapat mengairi sawah tersebut. Selain itu di Cipari juga terdapat Museum Purbakala
Mulai dari tembikar (pernik, pedupaan), gelang batu, beliung persegi, kapak perunggu, hingga manik-manik. Total temuan ialah 49 kapak batu, 19 gelang batu, 36 gerabah, 13 perunggu, dan 6 bulatan tanah. Berbagai artefak itu ada di Museum Situs Taman Purbakala Cipari. Temuan itu juga menggambarkan Cipari sudah menjadi tempat peradaban manusia purba. Kapak batu, misalnya, tidak hanya menjadi alat pertanian kala itu, tetapi juga bekal kubur. Gelang batu yang berbahan kalsedon bahkan dulunya dipakai perempuan sebagai perhiasan. Masih banyak lagi keindahan dan keunikan di Cipari, maka pada kesempatan ini Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAIN Sultan Abdurrahmann Kepulauan Riau berharap kepada delegasi KKN Moderasi Beragama dapat berkontribusi serta mendapatkan penghargaan selama pengabdian dan mampu mengahrumkan nama STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau