Penetapan Mahasiswi STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Perwakilan KKN Melayu Serumpun di Provinsi Aceh 2024
Bintan, Kampus Bertajuk Unggul Keislaman dan Kemelayuan.
Pada tanggal 5 Juli 2024, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menggelar penetapan mahasiswi perwakilan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun yang akan berlangsung di Provinsi Aceh. Acara ini diadakan di Auditorium Razali Jaya Kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dan dihadiri oleh Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., selaku Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Bapak Aris Bintania, M.Ag., selaku Wakil Ketua I STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Bapak Dr. Drs. Almahfuz, M.Si., selaku Wakil Ketua II STAIN Sultan Abdurrahman kepulauan Riau. Kegiatan ini juga turut mengundang Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili Bapak T.S. Arif Fadillah sebagai Asisten 1 Pemprov Kepri.

Sonia, seorang mahasiswi program studi Pendidikan Agama Islam di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, terpilih sebagai perwakilan kampus untuk mengikuti KKN Melayu Serumpun. Sonia memiliki berbagai prestasi akademik dan non-akademik serta pengalaman berorganisasi yang cukup banyak. Proses seleksi untuk menjadi peserta KKN Melayu Serumpun tidaklah mudah dan sangat ketat, terdiri dari empat tahapan yang meliputi pengajuan berkas persyaratan, pengajuan rekomendasi Prodi ke Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), seleksi administrasi, dan wawancara. Semua tahapan tersebut telah berhasil dilalui dengan baik oleh Sonia.
Seleksi yang dilakukan oleh P3M STAIN Sultan Abdurrahman Kepri sangat objektif dan selektif, tidak memandang latar belakang peserta serta tidak adanya istilah orang dalam, melainkan menilai dari tiga kriteria utama: kemampuan menulis, kepribadian, dan kesiapan mental. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta yang terpilih benar-benar siap dan mampu mengharumkan nama almamater saat menjalankan KKN di luar.
KKN Melayu Serumpun sendiri merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara kolaboratif antara perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Sumatera dan beberapa perguruan tinggi di Malaysia serta Brunei. Program ini telah berjalan sejak tahun 2019 dengan UIN Sultan Thaha Jambi sebagai tuan rumah pertama di Muaro Bungo, Jambi.
Pada tahun 2024, hasil rapat seluruh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) PTKIN se-Sumatera memutuskan bahwa KKN Melayu Serumpun angkatan kelima akan dilaksanakan di Provinsi Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur, dengan IAIN Langsa sebagai tuan rumah. Tema utama KKN Tematik Melayu Serumpun PTKIN Se-Sumatera Angkatan V adalah “Islam dan Budaya Melayu Serumpun di Aceh”.
P3M STAIN Sultan Abdurrahman Kepri berharap perwakilan mahasiswi mereka dapat memberikan kontribusi yang baik dan menjalin kerjasama yang kuat dengan PTKIN se-Sumatera. Semangat kolaborasi lintas kelembagaan ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan antar perguruan tinggi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. (Sonia)