Mengenalkan Moderat Sejak Dini Melalui Permainan Tradisional
Setiap hari, tepatnya di waktu sore anak-anak Telaga Surya berkumpul di lapangan voli untuk bermain bola. Namun berbeda dari hari biasanya, semenjak kedatangan mahasiswa KKN, mereka mulai mengayomi anak-anak disana untuk tidak hanya bermain bola. Akan tetapi mengajak mereka bermain bersama.
Tam-tam buku adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan secara berkelompok. Yang dimainkan 6 sampai 12 orang anak. Adapun aturan permainan ini adalah 10 orang anak berkumpul dan 2 orang anak dipilih sebagai ketuanya.
Masing-masing ketua berperan sebagai air dan api. Kemudian, kedua ketua akan berdiri saling berhadapan dan kedua tangan mereka bertemu dan diangkat ke atas sehingga membentuk sebuah jembatan. Lalu, anggota berdiri seperti kereta sambil memegang bahu temannya yang di depan.
Selanjutnya, anggota yang sudah membentuk kereta tadi bersiap-siap untuk memasuki gerbang tangan dari kedua ketua mereka. Sambil memasuki gerbang, mereka bernyanyi dengan suara yang keras. Permainan ini memiliki makna sportifitas, karena tim yang kalah secara spontan mengakui kemenangan tim lawan. Selain itu, permainan ini juga dapat membangun rasa persatuan dan kekompakkan dalam satu tim untuk mendapatkan kemenangan.
Permainan ini diikuti oleh anak-anak dari beragam suku dan agama. Dengan permainan ini, kami mengenalkan moderat sejak dini. Kenapa moderat? Karna anak yang tinggal di perumahan terdiri dari berbagai latar belakang, tapi dengan permainan ini semua menyatu. Perbedaan agama, suku seakan tidak jadi penghalang.