Pesona Wisata Alam, Mahasiswa KKN Madong Jelajah Mangrove

Menggali aset di Kampung Madong tak kunjung usai. Mahasiswa KKN STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Wilayah Kampung Madong kini menyusuri potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan. Kepulauan Riau sebagai kawasan maritim masih menyimpan keanekaragaman wisata dan keunikan dari segi lautannya.

Jelajah Mangrove dengan Sampan

Upaya Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menjadikan Madong sebagai kawasan konservasi tertutup yang masuk dalam zona satu untuk wilayah Kepri. Artinya madong menjadi salah satu kawasan yang tidak boleh diganggu, kawasan yang tidak boleh dilakukan pengambilan ikan dan seterusnya. Untuk menjaga kawasan ini, tentu perlu upaya-upaya Pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan ekosistem.

Potensi alam tersembunyi yang ada di laut Tanjungpinang adalah wisata alam hutan mangrove Kampung Madong. Wisatawan domestik yang memasuki kawasan ini cukup membeli tiket dengan harga Rp 30.000,- per orang. Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di sini. Misalnya, naik sampan menyusuri danau sekitaran mangrove, berfoto, menikmati sunset, bahkan belajar mencari gonggong ditengah perairan Kampung Madong. Mangrove membawa fungsi ekonomis. Hutan bakau memiliki pesona tersendiri dan bisa dijadikan tempat wisata.

Mahasiswa KKN Jelajahi Wisata Mangrove

Tidak hanya sebagai rekreasi saja, mangrove juga membawa dampak signifikan terhadap ekosistem laut. Mangrove mencegah abrasi, habitat hewan laut, sebagai rantai makanan, menjernihkan air, dan pelindung laut dari lumpur. Satu hektar mangrove bisa menangkap karbon lebih dari 1 juta ton pertahun, sehingga menjadi paru-paru alam dalam memfilter udara.

Mangrove di Laut Kampung Madong

Penulis : KKN Madong

Loading