Mahasiswa KKN Kunjungi Pelaku UMKM Hidroponik Kampung Sebauk Darat
Tanjungpinang-Mahasiswa KKN STAIN SAR Kampung Sebauk mengunjungi salah satu budidaya tanaman Hidroponik yang berada di Kampung Sebauk Darat RT 02. Budidaya Tanaman Hidroponik itu sendiri dikelola oleh Pak Umar salah satu masyarakat yang bertempat tinggal di Kampung Sebauk, Kamis (12/10/2023).
Hidroponik adalah salah satu budidaya tanaman tanpa tanah. Tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Hasil informasi dari yang didapatkan oleh Mahasiswa KKN Kp. Sebauk melalui Istri Pak Umar yaitu tanaman hidroponik yang ditanam biasanya ada Sawi manis biasanya masyarakat menyebutnya pakcoy, sawi pahit dan selada. Tanaman Hidroponik ini sudah berjalan selama satu tahun terhitung dari tahun 2022, beberapa bulan yang lalu banyak hama yang membuat tanaman atau sayuran Hidroponik tersebut rusak, hal itu menjadikan terhambatnya kesuburan sayur dan banyaknya sayur yang rusak, sehingga penjualan sayur Hidroponik tersebut juga terhambat.
Sayuran hidroponik yang sudah panen tersebut biasanya dijual langsung kepedagang, dan disupermarket dengan kemasan yang lebih rapi. Namun karna hama yang membuat sayuran tidak bagus, pemilik meliburkan produksi sayuran tersebut.
Selain itu, pemilik juga memiliki kolam ikan yang berisi ikan air tawar yaitu ikan gurame bersama dengan tanaman eceng gondok. ” Ini karna sayurnya rusak, jadi daun yang rusak untuk makanan ikan “. Ucap istri pak umar.
Dari hasil dan kunjungan Ke Tempat Budidaya Tanaman Hidroponik Mengenai pertumbuhan sayur hidroponik yang tidak tumbuh secara maksimal dikarenakan hama yang merusak daun pada sayuran hidroponik tersebut. Sebagaimana yang sudah Mahasiswa KKN lihat secara langsung adapun Ciri-ciri tanaman hidroponik yang terkena hama yaitu:
1. Daun layu
2. Daun nya berlubang
3. Daun Mengkuning
4. Tangkainya membusuk
Jadi untuk mengatasi tanaman yang terinfeksi bisa menggunakan semprotan malatihion dan membuang daun yang rusak tersebut untuk menghentikan jaringan infeksi.
