Sosialisasi Stop Bullying “Semua Orang Berhak Di Hargai” Oleh Mahasiswa KKN Mentigi STAIN SAR Kepri di SDN 006 Bintan Utara

Bintan (06/10/2023) – Bulliying adalah suatu bentuk kekerasan anak (child abuse) yang dilakukan teman sebaya kepada seeorang (anak) yang lebih ‘rendah’ atau lebih lemah untuk mendapatkan keuntungan atau kepuasan tertentu. Budaya bulliying (kekerasan) atas nama senioritas masih terus terjadi di kalangan peserta didik di sekolah dasar, biasanya bulliying terjadi berulang kali, bahkan ada yang dilakukan secara terencana. Bullying secara fisik, yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli,menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang- barang milik anak yang tertindas.

Bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Bullying secara rasional adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan, atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini paling
sulit di deteksi dari luar.

Dokumentasi saat sosialisasi sedang berlangsung

Oleh karena itu, Kami dari Mahasiswa KKN Mentigi STAIN SAR KEPRI mengajukan proker terkait bullying ini karena harus diatasi sejak sekolah dasar. Alhamdulilllah acara berjalan secara lancar dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sasaran kelas 4-6 di halaman sekolah. Pembukaan dimulai dengan kata sambutan ketua KKN, dan kata sambutan guru yaitu Bapak Hartono lalu doa dan acara inti yaitu sosialisasi ke anak – anak murid.

Dokuemtasi saat Pengecapan Jari sebagai Janji untuk Tidak Melakukan tindakan Bullying

Acara sosialisasi ini terbagi menjadi 5 narasumber yaitu Ruslan dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Sanstya Fatma Melati dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Ayu Nurul Desafitri dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Melani dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, Deo Irwan Saputra dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris. Acara terakhir yaitu membuat mini project belajar membuat janji tidak membully lagi dengan cat warna-warni yang menarik. Antusiasme siswa sangat tinggi dan kami sangat senang disambut & diterima baik oleh pihak sekolah.

Loading