Hikmah yang Mengalir di Acara Maulid Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam

Pagi menyapa kami dengan sinar mentari tepat pukul 04:00, mengiringi Sang Fajar dalam Solat Subuh Berjamaah. Setelah menunaikan ibadah, memenuhi kewajiban rumah tangga dengan keuletan dari memasak hingga membersihkan dan mencuci piring.

Setelah semua tugas rumah selesai, kami bergegas memasuki persiapan penting perayaan maulid Nabi. Beriringan dengan matahari, kami melangkah ke pasaran, mengisi keranjang dengan segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk acara istimewa ini.

Kembali ke rumah, kami menyingkirkan segala hiruk-pikuk dunia, memfokuskan diri pada detil yang memerlukan perhatian. Saat senja melambai, kami membagi ilmu dengan hati penuh semangat dengan anak-anak kami belajar bersama mahasiswa.

Dan kemudian, sore itu, kami berjalan bersama-sama menuju Masjid, diiringi oleh doa-doa dan kelezatan yang telah kami siapkan sejak pagi. Di bawah cahaya bulan, bersama warga lainnya, kami mendirikan Sholat Maghrib.

Sambil membawa kue-kue dan hidangan manis, yang telah kami beli dengan cermat, kami menanti-nanti momen yang paling dinantikan: acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertajuk “Bermasyarakat Ala Nabi Muhammad SAW,” acara ini dipandu oleh penceramah, Ustaz Naim M. Zubairi S.Ag, yang notabene adalah alumni gemilang dari STAIN SAR KEPRI.

“Pembawa Acara”

“Sambutan Ketua Kelompok KKN”

Acara berjalan dengan khidmat, setiap kata yang diucapkan penceramah mengalir laksana sungai ilmu yang tak pernah kering. Semangat para warga begitu membara, terdengar jelas dalam suara penyeruan doa.

Kami, para panitia, mengatur hidangan dengan cermat, memastikan tiap detil tersaji dengan sempurna.

Seiring berakhirnya acara, kami memilih berfoto bersama.

Dan tak lupa untuk membersihkan setiap sudut masjid, menciptakan lingkungan yang suci dan tenteram. Di bawah langit malam yang tenang, kami pulang keposko, membawa dengan kami kenangan manis dari hari yang penuh berkah ini.

Loading