Cara Unik Mencari Sang Ikonik, Panen Gonggong di Musim Utara

Siput gonggong merupakan hidangan ikonik yanga ada di Kepulauan Riau. Selain menjadi makanan khas yang populer di Kabupaten Bintan, gonggong juga menjadi sumber penghidupan bagi nelayan pesisir. Seperti dikutip dari berbagai sumber, disebutkan bahwa siput gonggong pada dasarnya banyak dijumpai di Perairan Indonesia, khususnya Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan wilayah Indonesia Timur.

Habitat jenis biota laut ini mendiami daerah air berlumpur yang banyak ditumbuhi tumbuhan ppadang lamun atau rumput laut sebagai sumber pakan. Siput gonggong memiliki karakteristik cangkang menyerupai gasing dan tutup cangkang membentuk sabit, panjang maksimum cangkangnya mencapai 100 mm, namun umumnya berukuran 65 mm.

Daging siput gonggong memiliki cita rasa yang lezat dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Karena kelezatannya inilah siput gonggong banyak dicari. Selain itu, siput gonggong juga dikenal memiliki harga ekonomis yang tinggi, sehingga biota laut yang satu ini kerap menjadi incaran masyarakat pesisir.

Masyarakat pesisir Kampung Madong menjadikan gonggong sebagai sumber mata pencaharian yang mayoritas digeluti. Hal ini melihat pasokan gonggong yang melimpah pada perairan Madong. Dari gonggong inilah, masyarakat dapat memperoleh rezeki dengan diperdagangkan ataupun dikonsumsi sebagai lauk pauk, bahkan cemilan dengan nama “kerupuk gonggong”.

Pada pelaksanaan KKN 2023 inilah, mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat menyaksikan langsung proses pengambilan gonggong yang unik dari atas sampan. Sampan didayung di atas padang lamun berlumpur pada saat air surut. Pengambilan gonggong sendiri melalui tangan langsung atau alat bantu serokan kerang.

Penulis : KKN Madong

Loading