Kebaikan Hati Warga Sungai Timun Di Pagi Hari
Pada tanggal 30 hari Sabtu, setelah menuntaskan sejumlah tugas, kami memutuskan untuk melakukan kegiatan jogging pagi bersama. Rute yang kami pilih adalah melewati perkampungan sungai timun yang rupanya menyimpan sejumlah rumah penginapan yang memikat di dalam perkebunan. Uniknya, rumah-rumah ini tidak dihuni dan hanya difungsikan sebagai tempat singgah bagi mereka yang membutuhkan momen kedamaian di luar hiruk-pikuk kota.
Kami tidak hanya menikmati kebugaran tubuh, tetapi juga membiarkan diri terbuai oleh pesona keindahan perkebunan yang menenangkan dan terjaga kebersihannya. Dalam perjalanan pulang, kami sempat mampir ke rumah penjaga kebun untuk menjalin silaturahmi. Kejutan menyenangkan datang dari tuan rumah, seorang pengelola kebun yang memberikan kami segulung buah mangga. Rasa syukur mendalam pun menyelimuti kami, Alhamdulillah, atas kebaikan dan kedermawanan beliau.
Setelah menerima kunjungan hangat itu, kami melanjutkan langkah pulang ke posko. Saat tiba di sana, kami menyatukan langkah untuk bersantap pagi bersama suami dari ibu RT. Kebersamaan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan dan mengisi energi sebelum melanjutkan aktivitas.
Selesai dengan sarapan, kami melanjutkan dengan membersihkan diri dan mengadakan diskusi kelompok terkait rencana program kerja di minggu mendatang. Segala pertanyaan dan tantangan pun kami catat dengan seksama, untuk kemudian mendiskusikannya bersama dosen pembimbing lapangan, yaitu ibu Mahfuzah Saniah melalui platform WhatsApp.
Setelah diskusi selesai, kami kembali ke tempat masing-masing untuk beristirahat. Cuaca hujan yang turun membuat kami memilih untuk tetap berada di dalam posko. Pukul 11.30, kami mulai membungkus dan membersihkan diri untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Selanjutnya, kami memasak bersama sesuai dengan jadwal tugas.
Setelah menyantap hidangan siang bersama, pukul 15.00 kami melanjutkan dengan shalat Ashar berjamaah. Kegiatan di posko juga terus berlanjut dengan berbagai tugas membersihkan dan merapihkan sesuai dengan tupoksi masing-masing. Persiapan untuk shalat Maghrib berjamaah serta sesi tadarus bersama juga tak luput dari agenda kami, hingga menjelang waktu Isya.
Setelah menunaikan shalat Isya, kami bersiap-siap untuk menyajikan hidangan malam bersama, diikuti dengan berdiskusi tentang program kerja selanjutnya bersama ibu RT yang kebetulan menginap di posko malam itu. Suasana kebersamaan yang penuh kehangatan mengisi malam kami, menciptakan momen berharga dalam perjalanan kami.