Pembekalan untuk Mahasiswa Peserta KKN Reguler 2023

BINTAN – Mahasiswa calon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023 mendapatkan pembekalan sebelum melaksanakan KKN. Kegiatan digelar di auditorium pada Rabu (20 September 2023) dengan materi tentang kondisi daerah yang akan dilakukan kegiatan KKN, metode pengabdian dan sistematika pelaporannya.

Dalam sambutannya, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag, menyatakan bahwa KKN adalah bagian dari kegiatan akademik sehingga harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa STAIN sebelum melakukan ujian skripsi.

“Kegiatan KKN ini berbobot 4 SKS. Dan Alhamdulillah tahun ini ada tiga tempat untuk kegiatan, yakni di Bintan, Tanjungpinang dan kabupaten Lingga. Mahasiswa harus mengikuti kegiatan dengan baik dan menjaga nama baik kampus jika nanti telah melakukan KKN,” ujatnya.

Ketua panitia, M. Tedy Rahardi, M.HI, juga berharap harap agar mahasiswa menyimak semua materi dengan baik sebab semua materi ini penting untuk pelaksanaan KKN. Pembekalan bertujuan agar mahasiswa bisa memahami apa yang perlu dilakukan dan apa yang menjadi kewajiban selama kegiatan KKN.

“Materi dari pemerintah Kabupaten Bintan, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Camat Bintan Utara dan materi dari Pemkot Tanjungpinang dalam hal ini diwakili oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Tanjungpinang Kota adalah untuk mengenalkan kondisi dua daerah tersebut,” kata tedy.

Sebanyak 198 mahasiswa yang telah mengikuti KKN tahun ini di tiga wilayah. Untuk KKN di Lingga, kata Tedy, adalah terobosan baru karena sebelumnya KKN hanya dipusatkan di pulau Bintan. Ia berharap, yang KKN di Lingga bisa menjadi perwakilan kampus untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri kepada masyarakat di sana.

Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan tentang BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini, peserta KKN juga diwajibkan untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan sebagai bagian dari peroteksi untuk resiko-resiko yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung.

“Untuk BPJS Ketenagakaan, ini adalah bagian dari proteksi jika terjadi terjadi resiko selama KKN. Ini adalah perdana diterapkan dalam kegiatan KKN di kampus kita. Kami berharap tidak ada musibah atau kecelakaan selama KKN,” kata Abd. Rahman Mawazi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. []

Loading