Meningkatkan KreatiVitas Anak-Anak Melalui Kegiatan Ecoprint
Sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang ada di Desa Bawang Mahasiswa KKN MS Kelompok 55 desa bawang mengadakan kegiatan meningkatkan kreativitas anak dalam kegiatan ecoprint untuk seluruh anak-anak yang ada di Desa Bawang. Pada kegiatan ini Dela Fransiska selaku penanggung jawab, melaksanakan pada hari ke-26 (16/8/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN MS Kelompok 55 Desa Bawang. Tujuan dilakukannya kegiatan ini guna meningkatkan kreativitas anak-anak di Desa Bawang. Rata-rata yang mengikuti kegiatan bersama ini yakni anak yang masuk usia remaja ( 6 -10 tahun).
Ecoprint merupakan metode pewarnaan kain
dengan cara pewarna dengan menggunakan bahan alami. Teknik ecoprint diartikan sebagai suatu proses untuk mentransfer
warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Dalam kegiatan ini menggunakan teknik pounding dalam pembuatan ecoprint. Teknik pounding adalah memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu.
Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain. Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengekstrak pigmen warna. Teknik memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur. Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas,
karena hal tersebut merupakan faktor penting dalam mengekstrak pigmen warna.
Dalam proses pembuatan ecoprint, tidak semua jenis kain bisa dipakai. Hanya kain dari serat alam lah yang bisa digunakan. Karena hal itu bertujuan untuk memudahkan penyerapan warna dari daun ke serat-serat benang. Beberapa serat alami yang bisa digunakan antara lain adalah serat kapas (serat yang berasal dari biji tanaman ordo Malvales), serat linen (serat yang berasal dari tumbuhan rami), dan serat sutra (serat yang bersumber dari larva ulat sutra murbei (Bombyx mori)).
Manfaat dari ecoprint adalah menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Tidak membuat lingkungan tercemar dengan limbah yang dikeluarkan dari pabrik tekstil. Sehingga lingkungan tetap bersih dan lestari. Selain itu, produk yang dihasilkan menghindarkan pengrajin dan konsumen dari gangguan kesehatan yang mungkin bisa didapat dari pewarna buatan. Sebab, bahan-bahan kimia yang terdapat di pewarna buatan dapat mengancam gangguan pernafasan, bahkan keracunan.
Bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan ecoprint teknik pounding ini, diantaranya:
1. Pouch berbahan kain blacu.
2. Plastik.
3. Palu kayu atau ulekan batu atau alat pemukul lainnya.
4. Beberapa jenis daun.
5. Tawas.
6. Ember.