Kopi Arabika Tana Toraja, Salah Satu Kopi Terbaik Di Dunia.
Kepala Lembang Kaduaja, Bpk Johanes dipping lading memberikan kesempatan kepada para Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 28 untuk belajar langsung tentang perkopian dari seorang ahli yang sudah berkecimpung di dunia Kopi sejak tahun 1993.
Bapak Hariadi, Beliau adalah salah satu Ahli Kopi Indonesia yang sedang bertugas mengembangkan dan memunculkan kembali citra Kopi Toraja. Berkecimpung didunia Kopi sejak tahun 1993 tentunya banyak sekali pengalaman serta pelajaran yang bisa diambil dari beliau.
Bapak Hariadi menjelaskan Bahwa Kopi Toraja adalah salah satu Kopi terbaik didunia. ditanam di area pegunungan dengan ketinggian 1400 sampai dengan 2100 mdpl di Pegunungan Sesean, Toraja, Sulawesi Selatan. Pegunungan Sesean ini terkenal sebagai kawasan tanah vulkanik, dimana pohon-pohon kopi Toraja ini tumbuh beriringan dengan tanaman rempah. Lingkungan inilah yang tanpa sengaja menyebabkan cita rasa kopi Toraja memiliki keunikan tersendiri.
Kopi Toraja ini memiliki dua varian, yaitu arabika dan robusta. Namun, varian kopi arabika merupakan varian yang lebih terkenal, kopi Toraja arabika juga memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, sehingga lebih cocok di lidah kebanyakan orang.
Karena tumbuhan kopi Toraja ini berlokasi di daerah yang dekat dengan tanaman rempah-rempah, oleh karena itu kopi Toraja memiliki rasa khas rempah-rempahnya, seperti kacang-kacangan, kayu manis, dan terkadang jahe dan juga lada hitam.
Bapak Hariadi juga mengajarkan cara menyeduh Kopi yang baik, beliau menjelaskan bahwa takaran untuk secangkir kecil kopi, cukup dengan satu sendok teh saja, jika ingin menggunakan gula maka cukup setengah dari takaran kopinya. Kopi diseduh bukan dengan air mendidih namun dengan suhu air 90° saja sehingga tidak merusak rasa dari kopi tersebut. Dan setelah di seduh kopi tidak boleh langsung di aduk, melainkan harus di tunggu sekitar satu sampai dua menit agar bubuk kopi turun dasar gelas. “Setelah melakukan rentetan ini kalian akan merasakan cita rasa kopi yang sebenarnya”, Ujar beliau.