Jum’at Bersih, Bentuk Implementasi Moderasi Beragama Warga Lembang Kaduaja.

Jum’at (28/7/23) seluruh masyarakat lembang Kaduaja melaksanakan jum’at bersih, salah satu keunikan dari Tana Toraja adalah waktu gotong royong, umumnya masyarakat Indonesia bagian barat melakukan gotong royong pada hari minggu dikarenakan hari libur sekolah ataupun kerja.

Berbeda dengan masyarakat Tana Toraja khususnya lembang kaduaja, hari gotong royong mereka jatuh pada hari jumat. Salah satu hari raya umat islam ini di tetapkan sebagai hari bersih-bersih setiap minggunya. Tanpa tau apa latar belakangnya di tetapkan pada hari jumat, namun seluruh masyarakat keluar dari rumah mereka untuk melaksanakan rutinitas mingguan ini.

Jumat bersih ini dilakukan oleh seluruh masyarakat tanpa melihat agama dan usia. Anak-anak, remaja, hingga orang tua. Agama islam, Kristen pun membaur bersama melaksanakan rutinitas ini, nampak sekali jiwa moderasi beragama telah mendarah daging di tengah masyarakat Tana Toraja, hidup berdampingan, bekerja bersama, bahkan banyak hal lainnya yg di kerjakan tanpa melihat latar belakang agama diantara mereka.

Uniknya dalam kegiatan jum’at bersih ini, ibu-ibu juga turut andil, ikut membersihkan selokan, mencabut rumput, menebas semak, bahkan alat yang mereka bawa bukan cuma sapu lidi, melainkan arit, bahkan cangkul. Berbeda dengan masyarakat di Indonesia bagian barat, ibu-ibu disana hanya menyumbangkan kue atau teh hangat dan kopi untuk konsumsi para suami yang gotong royong.

Kegiatan jum’at bersih di lembang Kaduaja sangatlah unik. Dengan semua ragamnya semua dapat bersatu guna menciptakan lingkungan yang bersih dan enak di pandang, ketika masyarakat perkotaan sudah mulai melupakan budaya gotong royong, Tana Toraja masih memegang teguh budaya ini sebagai salah satu cara untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan rukun.

 

 

Loading