Gua Londa Toraja, Boleh Melihat Tetapi Jangan Di Sentuh.
Berkunjung ke Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan adalah mimpi bagi setiap wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Tana Toraja secara keseluruhan kaya dengan tradisi dan adat istiadat unik.
Londa adalah salah satu destinasi wisata dari sekian banyak destinasi wisata yang ada di Toraja. Tempat ini terkenal karena memiliki makam tradisional yang unik, yang dikenal sebagai “liang kubur” atau “liang batu.”
Londa terkenal karena liang kubur, yaitu makam yang berada di dalam tebing dan gua batu. Tradisi pemakaman ini telah berlangsung selama berabad-abad, dan banyak makam yang sudah ada sejak lama. Prosesi pemakaman di sini sangat unik dan mengandung unsur-unsur budaya Toraja yang kental.
Salah satu hal yang menarik tentang liang kubur di Londa adalah kehadiran patung-patung kayu yang dikenal sebagai “tau-tau.” Patung-patung ini menggambarkan sosok almarhum dan diyakini sebagai penghuni spiritual yang menjaga dan melindungi kuburan tersebut.
Berkunjung ke wisata ini juga adalah sebuah mimpi bagi saya yang hanya melihat dan mendengar saja melalui youtube ataupun televisi. Meskipun memberikan kesan yang horor, wisata pemakaman gua alam Londa Toraja ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang datang ke Toraja Utara.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini kami diharuskan untuk membayar tiket sebesar Rp. 15.000-, per orang. Saat memasuki gapura pertama gerbang destinasi kami disuguhkan dengan wilayah UMKM yang menjual oleh-oleh khas dari Tana Toraja dan memasuki gapura gerbang kedua ini merupakan area pemakaman dan Gua Londa.
Kami disuguhkan dengan pemandangan jejeran peti jenazah dari kejauhan. Selain peti jenazah juga terlihat jejeran Tau-tau, yaitu patung menyerupai jenazah yang dimakamkan di dalam gua. Ardin sebagai penjaga dan pemandu kami menjelaskan bahwa Gua Londa Toraja sudah berumur ratusan tahun dan masih digunakan hingga saat ini. Ardin juga menjelaskan tempat jenazah di dalam gua memiliki beberapa tingkatan. Hal ini sesuai dengan strata orang yang dimakamkan, semakin tinggi tempatnya maka menandakan semakin tinggi strata jenazah tersebut.