Cerita Tentang Mahdira Prayoga, Peserta KKN Nusantara Moderasi Beragama 2023

Setiap orang pasti memiliki target pencapaian, dengan target tersebut dia akan berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya untuk mewujudkan apa yang ia cita-citakan. berbicara tentang pencapaian berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tersebut sudah tercapai atau masih jauh dari harapan. Ukuran tersebut akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran sukses dari pencapaiannya dengan perolehan IPK yang tinggi. Seorang pengusaha merasa sukses memenuhi pencapaiannya ketika omzet penjualan mencapai angka tertentu, atau seorang karyawan mungkin menentukan ukuran sukses pencapaiannya dari sejauh mana karir yang dia capai dan sebagainya. Dengan demikian, pencapaian itu bisa dibilang subjektif. setiap orang memiliki ukuran sukses dalam pencapaiannya masing- masing. Sukses bagi saya adalah hal sederhana yang bisa saya lakukan dan membuat diri saya serta keluarga saya bangga terhadap hal itu.

TENTANG DIRI

Perkenalkan nama saya Mahdira Prayoga, biasa si panggil Yoga, seseorang yang ingin menjadi versi terbaik untuk mewujudkan sebuah cita-cita yang bahkan tidak pernah tertulis, berasal dari kota teh obeng yaitu kota Batam, berdarah asli sulawesi tenggara dan dibesarkan oleh seorang ibu yang berketurunan asli melayu, saya bersyukur karna telah dilahirkan didalam sebuah keluarga yang sangat menyayangi saya. Selain itu keluarga ini juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius, sederhana, dan disiplin dalam segala hal. saya anak ketiga dari enam bersaudara yang kebetulan semuanya adalah laki-laki yang perbedaan umurnya tidak terlalu jauh. Maka dari itu persaingan berat sudah sangat terasa di dalam hidup saya di mulai dari lingkup keluarga.

PENDIDIKAN DAN PRESTASI

Pendidikan dasar hingga menengah saya diisi oleh lingkungan Pondok Pesantren yang berada di jawa timur, tepatnya di Ponpes Al-Furqon Al-islami, Desa Srowo, Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Kehidupan Pondok Pesantren menempa saya agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik, mandiri dan harus bisa beradaptasi dalam keadaan apapun. Sebelum masuk ke Stain Sultan Abdurrahman saya menempuh pendidikan SMA di Madrasah Aliyah Negeri 1 kota Batam. Pada jenjang inilah saya banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dan bergabung kedalam beberapa organisasi internal maupun eksternal. Salah satunya adalah Saka Wanabakti Batam, sebuah organisasi pramuka yang

menghimpun para siswa yang ingin mengabdikan dirinya untuk perduli terhadap lingkungan dan hutan. di dalam organisasi ini saya banyak belajar tentang cara bertahan hidup di hutan,pertolongan pertama dan banyak ilmu dasar lainnya yg berkaitan dengan kehutanan yang jarang sekali dimiliki oleh siswa jenjang SMA saat itu. Melalui organisasi ini saya juga berkesempatan untuk mewakili Kepulauan Riau dalam PERTIKAWAN Nasional pada tahun 2018 dan membawa Kepulauan Riau sebagai juara Dua pada saat itu. Banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil dari setiap organisai yang pernah saya ikuti pada jenjang SMA ini, terutama dalam bidang sosial dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat. Pada jenjang ini saya juga banyak mengikuti pelatihan pengembangan diri seperti pelatihan wirausaha, pelatihan public speaking Dan lain sebagainya, yang dengan sadar saya lakukan untuk membekali diri saya untuk menjalani hidup di tahap selanjutnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, saya mengikuti karantina Pusat Al-Qur’an Indonesia, ketika itu di cari oleh 12 orang terpilih dari 1300 orang yang mengikuti seleksi di seluruh indonesia, dan alhamdulillah saya termasuk diantaranya. Saya menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz selama kurang lebih enam bulan, dan mengabdi kepada lembaga dengan mengajar Al-Qur’an di beberapa tempat seperti fasih Centre dan TNI angkatan darat dan Satpol PP yang mayoritas santrinya adalah bapak- bapak . saya juga pernah mengisi seminar di SMA 2 Tanjung Pinang tentang mudahnya menghafal Al-Quran bagi siswa SMA umum. Banyak sekali hal yang saya lakukan pada jenjang ini terkait pengabdian kepada masyarakat terutama dalam bidang Al-Qur’an.

MENUJU TAK TERBATAS

Selanjutnya saya memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dengan jurusan yang sesuai minat saya dan berharap dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam bidang tersebut. Pada tahun 2020 saya mendaftar ke kampus Stain sultan Abdurrahman sebagai langkah selanjutnya untuk melengkapi daftar jenjang pendidikan saya. dan saya memilih Program Studi Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir sebagai jurusan yang saya pilih untuk mengembangkan ilmu yang sudah saya miliki. di kampus ini saya tidak banyak tergabung dalam organisasi, saya hanya bergabung dengan Hima IAT dan Badan Olahraga Kampus. Di Badan Olahraga Kampus saya aktif mengikuti beberapa turnamen futsal di Tanjung Pinang Bintan sebagai pengabdian saya terhadap kampus. Di dalam Hima IAT saya pernah menjabat sebagai ketua dalam bidang minat dan bakat, hal ini saya lakukan sebagai bentuk pengabdian saya terhadap Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Dan saat ini saya mengisi waktu kosong di luar kuliah sebagai Imam di dua Masjid berbeda, Masjid pertama di komplek angkatan Laut di Jalan Imam Bonjol, dan masjid kedua di komplek asrama polisi di Jalan Sunaryo. Hal ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan cara saya mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapat selama ini.

Motto saya dalam menjalani hidup berbanding lurus dengan apa yang di sabdakan oleh Rasulullah S.A.W :”sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Dan list teratas dalam cita-cita saya adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain seperti yang Rasullullah sebutkan dalam Hadistnya :”Bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. Di dalam kehidupan ini saya hanya ingin menjadi orang yang baik, dan bermanfaat bagi agama dan orang lain tentunya.

Dari hasil pemaparan tentang diri saya dapat diambil kesimpulan bahwa saya adalah seorang yang lengkap dari segi sosial,agama maupun maupun hal lainnya di luar itu, walaupun bukan seorang yang istimewa namun saya memiliki banyak hal yang di butuhkan untuk terjun langsung kelapangan dan memberikan pengabdian kepada masyarakat. Saya dapat beradaptasi dengan baik karna saya telah mandiri sedari kecil, saya memiliki kadar keilmuan yang sangat berguna bagi masyarakat yang telah saya pelajari sedari menduduki bangku SMA hingga sekarang seperti bagaimana cara menjaga lingkungan dan merawatnya, bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan banyak hal lainnya. Dan saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi karna banyaknya hal-hal yang telah saya lewati baik di dalam organisasi maupun di luar organisasi dan tentunya hal ini sangat di butuhkan ketika kita ingin turun langsung dan membaur kepada masyarakat dan menularkan nilai positif yang kita miliki.

Terlahir dari seorang ibu yang berdarah asli melayu yang masih memiliki gelar Raja di awal namanya adalah salah satu alasan penting kenapa saya harus menjadi bagian dari KKN Nusantara ini dengan membawa nama Kepulauan Riau dan mengenalkan kepada orang-orang di luar sana bahwa ada tempat indah di sisi barat indonesia yang terkenal dengan masakan asam pedasnya, bahwa ada suatu tempat yang memiliki jumlah pulau terbanyak yang di huni oleh orang-orang yang menjadikan Gurindam 12 sebagai salah satu cara mereka menjalani hidup, dan mengenalkan tempat dimana bahasa indonesia terlahir dari sebuah naskah-naskah yang di tulis Oleh Raja Ali Haji. Sangat indah ragam Kepulauan Riau dan tentunya kita harus memperkenalkannya kepada dunia. salah satunya adalah malalui KKN Nusantara ini.

Loading